Tuesday, December 28, 2010

senyum sepanjang hari

afrina senyum,oh,cair hatiku..
assalamualaikum.
hari nie saya kena senyum sepanjang hari =)=)=).sebab tarikh 2812 adalah hari lahir saya.


min ho senyum, dream team's ace neh, dululah..
http://muhayniey.blogspot.com/2009/12/2812.html

Wednesday, December 22, 2010

after final year project..

Assalamualaykum,


Today I processed  fat sample, 2 samples, i did'nt realized that those samples are from the same pt.But one consists of fat only(S1), another is subcutaneous one(S2),
Fuh, suddenly, got so many samples, i had go to OT for three times. But i love this hectic and super-busy day ( bit exaggerated) rather than sit down and sometimes got tempted by the mr cabel. Both of samples washed and minced  in ethanol. S1 centrifuged to remove erythrocytes and the solution below fat layer was discarded. S2 which do not contained RBC was washed in minced  in PBS. Subsequent step for both samples  was incubation in collagenase Type I + antimycotic for overnight. Other two samples which i got ~ 4 pm will be processed tomorrow and the steps after incubation with collagenase for samples i received today will be performed (count the cells,etc).
tak faham? baguslah, saya memang tak nak anda faham.

Monday, December 20, 2010

overcome fears.

Assalamualaikum readers.


I'm one of people out there who has this problem, since in childhood.Fear of trying thing that i've never had experienced in that area before, fear of meeting people that i never meet before, oh no...i should stop listing now!! I hope, I pray that  Allah will grant me "yaqinan sodiqa", the prayers that I always utter in al-ma'thurat.



Tips to overcome fears.from productivemuslim.com.



3 Powerful Tips to Overcome FearAs humans we all experience fear, even some of the most successful and confident people experience fear. Fear can be a good thing because it prevents us from taking steps that can harm us, but quite often our fears are based on exaggerated assumptions. These fearful thoughts come in the ways of working towards our goals & dreams.
Some of the common fears we experience:
  • Fear of failure
  • Fear of being rejected
  • Fear of not meeting our own expectations
When we realize that we’re being excessively fearful, how do we over come them? Here are 3 ways:

1. Have Proper Perspective

The reason for the fear is often because our perspective of the situation is skewed. Our fears are based on wrong assumptions. By correcting these assumptions we get a proper perspective on our situation.
Put your fearful thoughts in perspective by asking the following questions:
  1. What is the worst that can happen if my fear came true?
  2. What is more likely to happen if that fear were to be actually realised?
  3. What is the best outcome possible for me, if I acted in spite of my fear?
Once you’ve answered them, discuss these questions with a close friend. Getting another point of view on the situation will help in getting a proper perspective. You’ll realize that:
  • The worst possible outcome isn’t so bad, and is something you can handle.
  • The best possible outcome is very rewarding.

2. Replace Fear with Curiosity

I learnt this lesson from a National Geographic ad. When you’re fearful you create a barrier of separateness between yourself and the world/other people. This perception of other becomes a threat, and you have thoughts like “What will he think of me?”, “What if it doesn’t work out?”, “What if I fail?”. These thoughts close a person from taking action.
But when you’re curious it opens you up, and brings in enthusiasm. Thoughts of fear are replaced with thoughts of curiosity.
So to be more curious, replace the negative thoughts of fear like “I’m afraid they’ll not like my idea” with “I’m curious to know what others think”. Become an interested person who’s open to new ideas & experiences.

3. Trust in Allah:

Allah says in the Qur’aan: “Those who believe, and do deeds of righteousness, and establish regular prayers and regular charity, will have their reward with their Lord: on them shall be no fear, nor shall they grieve.” [Qur'an Chater 2 Verse 277]
If you have trust in Allah Subhanahu Wa Ta’ala, then you can overcome anything. Allah also reassures us in the Qur’aan that:
“If Allah helps you, none can overcome you: If He forsakes you, who is there, after that, that can help you? In Allah, then, let believers put their trust.” [Qur'an Chapter 3 Verse 160]
If you believe from the depths of your heart that the Creator of the universe wishes the best for you, then no matter what happens, you won’t be worried. As long as you know you’re taking the right action then no matter what the outcome is, you’ll surrender to it with peace. There’s nothing to be afraid of, because there is nothing better than being content with the knowledge that the Creator of the universe is doing what is best for you.
Once you’ve taken action in spite of the fear, take time out to celebrate! This will reinforce in your mind that having the courage to face your fears is a rewarding experience.
Be fearless – Be Muslim.

Sunday, December 12, 2010

perbuatan maksiat melemahkan kekuatan hati


12/12/2010
Assalamualaikum
Diambil dari blog:http://nurjeehan.hadithuna.com/2007/03/perbuatan-maksiat-lemahkan-kekuatan-hati

Copyright gAmbar:masihkah ada cahaya dalam kegelapan malam?.All rights reserved by diesmali

MAKSIAT memiliki pengaruh bahaya dan buruk bagi hati serta fizikal manusia.

Antara pengaruh buruk serta bahaya dosa, ia akan memadamkan cahaya ilmu yang dikurniakan Allah dalam hati. Imam Malik pernah mengagumi kecerdasan Imam Syafie yang masih muda, memiliki ketajaman otak dan kesempurnaan pemahaman.

Imam Malik berkata: Aku melihat Allah meletak cahaya dalam hatimu, kerana itu jangan kamu padamkan dengan kegelapan maksiat.

Sementara itu, Imam Syafie pernah menceritakan pengalaman peribadinya dalam bait syair; Saya mengadu pada guru Waqi mengenai mutu hafalanku yang buruk, maka ia mengarahkan supaya aku meninggalkan maksiat. Ia berkata, Ketahuilah ilmu adalah kemuliaan dan kemuliaan Allah tidak diberikan kepada ahli maksiat

Lagi kesan-kesan buruk dari perbuatan maksiat adalah seperti berikut:

  • Rezeki tidak lancar

Dalam Musnad Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya seorang hamba diharamkan daripada rezeki kerana maksiat yang ia lakukan.

Seperti ketakwaan kepada Allah mendatangkan rezeki, sebaliknya maksiat akan mendatangkan kekafiran.

  • Keterasingan antara Allah

Seorang yang melakukan maksiat akan menemukan perasaan terasing antara dirinya dan Allah dalam hatinya. Keterasingan ini tidak boleh diganti dan dinilai dengan kenikmatan apa pun. Andainya semua kelazatan di dunia disatukan, maka tetap tidak boleh mengubati perasaan keterasingan itu. Perasaan itu hanya ada pada hati yang hidup, sementara hati mati tidak mempunyai perasaan itu.

Ada seorang lelaki mengadu perasaan keterasingan pada dirinya kepada ahli makrifat lalu dijawab:Jika kamu menemukan keterasingan dalam dirinya kerana berbuat dosa, segeralah tinggalkan dosa itu dan temui ketenteraman hati dalam berbuat taat. Ketahuilah, tidak ada hati yang rasakan keterasingan kecuali kerana dosa.

  • Keterasingan antara manusia

Perasaan terasing bukan hanya terjadi dengan Allah tetapi juga manusia terutama dengan mereka yang melakukan kebaikan.

  • Allah akan menyulitkan urusannya

Orang yang melakukan maksiat akan selalu menemui jalan buntu pada setiap urusannya. Orang yang bertakwa kepada Allah akan menemui kemudahan pada urusannya sebaliknya mereka yang jauh daripada takwa disulitkan urusannya.

  • Kegelapan dalam hati

Kegelapan itu nyata dalam hatinya seperti melihat dan berasakan gelapnya malam. Ini kerana ketaatan adalah cahaya sementara maksiat adalah kegelapan. Semakin kuat kegelapan dalam hati maka seseorang itu terus dalam kebingungan. Akibatnya ia terjatuh dalam kesesatan dan hal yang menghancurkan tanpa disedari.

  • Maksiat melemahkan kekuatan hati

Maksiat melemahkan hati dan kelemahan fizikal disebabkan lemahnya hati. Semakin kuat hatinya, semakin kuat fizikalnya. Ahli maksiat, meskipun fizikalnya kuat tetapi apabila diperlukan dan dalam keadaan terdesak, kekuatan fizikal mereka tidak berdaya.

Renungkan bagaimana kekuatan fizikal kaum Rom dan Parsi yang mengkhianati mereka ketika memerlukannya hingga dengan mudah orang beriman menakluki kekuatan fizikal dan hati mereka.

  • Malas mengerjakan ibadat

Orang yang melakukan maksiat akan malas melaksanakan amal ibadat. Sedangkan setiap bentuk ketaatan kepada Allah nilainya melebihi dunia dan segala isinya.

  • Terbiasa berbuat dosa

Maksiat melunturkan persepsi buruk mengenai dosa dalam hati seseorang. Ertinya, dia tidak akan berasa bahawa dosa yang dilakukan adalah perbuatan buruk. Akibatnya, dosa menjadi sebahagian daripada kebiasaan. Keadaan ini membahayakan diri sendiri.

Walaupun dilihat dan dicerca, dia tidak rasakan dirinya terhina. Perasaan seperti itu adalah kesenangan dan kenikmatan daripada pelaku maksiat. Bahkan, ada yang bangga menceritakan maksiat yang dilakukan.

Rasulullah SAW bersabda: Semua umatku akan dimaafkan oleh Allah kecuali muhajirun (yang terang-terangan berbuat maksiat. Termasuk mujaharah adalah ketika Allah menutupi seseorang berbuat maksiat, tapi pagi harinya ia membuka aibnya sendiri. Ia mengatakan, “Hai teman, semalam aku melakukan ini dan itu.Dia merobek kehormatannya sendiri ketika Allah menutupnya.(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)